Omegasoft

white (1)

Bisnis

5 Virus Penghambat Perkembangan Usaha Anda

Profesi sebagai seorang pengusaha ternyata tak selamanya mendatangkan kesuksesan. Tidak sedikit pelaku usaha di sekitar kita yang akhirnya harus gigit jari menelan kerugian cukup besar, akibat kesalahan yang mereka jalankan. Karenanya agar bisnis anda tak jatuh begitu saja kita harus mewaspadai dari sekarang, kesalahan seperti apa yang sering dilakukan para pelaku usaha?

Berikut Fakta-fakta penghambat perkembangan UKM :

  1. Belum berani berinovasi

Mekipun saat ini banyak pelaku UKM yang bisa mendatangkan untung besar dari bisnis yang mereka jalankan, namun jika diamati sebenarnya perkembangan bisnisnya masih belum optimal. Sebagian besar pelaku UKM belum berani berinovasi, sehingga kegiatan bisnisnya dan hasil produksi yang didapatkan tidak mengalami perubahan yang berarti. Kondisi inilah yang membuat daya saing produk UKM di Indonesia belum begitu kuat di pasar global.

  1. Mengiyakan semua tawaran bisnis

Banyak pelaku UKM yang harus mendapatkan kerugian cukup besar, karena mereka salah mengambil keputusan. Salah satunya saja seperti kesalahan mengiyakan semua tawaran bisnis yang datang kepada mereka. Dengan tenaga kerja, waktu, dan kapasitas produksi yang masih terbatas, ada baiknya bila Anda membedakan peluang yang potensial dan peluang yang hanya membuang waktu dan tenaga Anda.

     3.  Komunikasi dengan pelanggan kurang baik

Sebagian besar konsumen akan merasa senang apabila mereka diperhatikan dengan baik oleh para pelaku usaha. Karenanya, sebisa mungkin dengarkan keinginan maupun keluhan yang mereka sampaikan dan pahami kebutuhan yang mereka cari. Jangan hanya sekedar menjual produk pada mereka namun after salesnya kurang hal itu dapat berpengaruh besar akan loyal atau tidaknya mereka dengan produk atau jasa yang anda tawarkan.

       4.  Mengesampingkan teknologi baru
Dari sekian juta pelaku UKM yang ada di Indonesia, belum ada setengahnya yang memanfaatkan perkembangan teknologi baru. Baik itu dari segi pemasaran maupun dari segi aktivitas produksi. Contoh sederhana bisa kita lihat dari kurangnya pengetahuan dan skill pelaku UKM dalam menerapkan via internet, ataupun bisa juga kita amati dari kebiasaan pelaku UKM yang masih mempertahankan proses produksi secara tradisional, sehingga belum memanfaatkan mesin tepat guna untuk meningkatkan kapasitas produksinya.

  1. Mengesampingkan  testimoni atau pengakuan langsung dari para pelanggan

Terkadang calon konsumen lebih mudah percaya terhadap suatu produk maupun jasa yang direkomendasikan langsung oleh kerabat maupun teman dekat yang ada di sekitar mereka. Pengakuan dari para pelanggan yang sudah mendapatkan kepuasan dari produk atau jasa Anda, memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Sehingga tidak heran bila mereka semakin yakin untuk membeli atau menggunakan produk maupun jasa yang Anda tawarkan.

Semoga pembahasan diatas dapat menjadikan ilmu dan pengalaman untuk mendatangkan keuntungan yang maksimal bagi bisnis anda, SALAM SUKSES!