Omegasoft

white (1)

Bisnis

5 Tips Penting Menjalankan Bisnis Kemitraan

Bisnis

5 Tips Penting Menjalankan Bisnis Kemitraan

Kemitraan Bisnis akan membantu Anda dalam banyak cara. Bekerja sama dengan individu atau perusahaan tentu bisa menanamkan ide-ide baru dan meningkatkan jangkauan pelanggan Anda. Tapi menempa kemitraan yang sukses sangatlah rumit, karena tak jarang perencanaan yang dibuat cenderung mengalami kegagalan.

Kemitraan bisnis yang sukses melihat lebih cepat dan lebih besar daripada keberhasilan individu yang memiliki tujuan yang sama tapi pergi sendiri. Dibawah ini adalah 5 tips penting dalam menjalankan bisnis kemitraan.

1. Prioritaskan Nilai Bisnis untuk Sukses dan Kesejahteraan Kemitraan

Konsep nilai bisnis, lebih sering daripada tidak, melampaui pertimbangan ekonomi yang adil dalam pendirian. Setiap perusahaan memiliki seperangkat nilai-nilai, dan set nilai-nilai inti mendefinisikan bisnis. Ini menunjukkan pembentukan singkatan. Sebagai contoh: perusahaan jasa tertentu terus ‘Cepat Tanggap’ permintaan pelanggan sebagai salah satu nilai-nilai inti mereka. Demikian pula, ‘Inovasi’ adalah nilai kunci untuk bisnis tertentu. Mereka bangga terus menambahkan ide-ide baru yang inovatif saat melayani pelanggan mereka.

Biasanya, konflik antara mitra muncul ketika keduanya memiliki pendekatan yang berbeda untuk mencapai tujuan yang sama. Ini bukan tentang siapa yang benar atau salah; itu yang pendekatan akan menghasilkan hasil yang terbaik. Situasi seperti ini merupakan kemungkinan yang nyata. Tapi, Anda pasti bisa mendahului situasi sulit dengan bekerja sama dengan pasangan Anda untuk memprioritaskan nilai-nilai bisnis baik di depan waktu. Hal ini kemitraan yang penting memiliki daftar umum nilai-nilai bisnis, dan bahkan lebih penting untuk mematuhi prinsip-prinsip ini disepakati bersama.

2. Berkomunikasi secara teratur untuk Minimalkan Kesalahpahaman

Ini adalah elemen yang paling penting dari kemitraan yang sukses. Anda perlu berkomunikasi secara teratur dengan pasangan Anda untuk memastikan kesamaan pemikiran. Melakukan dialog rutin untuk mengetahui: apa yang pasangan Anda kerjakan? Apakah Anda berdua pada halaman yang sama bekerja untuk mencapai tujuan yang sama? Dan Sebagainya.

Komunikasi yang teratur juga mengurangi kesalahpahaman dan ketidakpercayaan di antara para mitra. Salah tafsir kecil dan kesalahpahaman yang timbul dari waktu ke waktu. Dialog terbuka pasti akan membantu untuk meminimalkan kecurigaan dan menjaga kedua fokus pada tujuan bersama.

3. Sepakati Tujuan umum untuk Kemitraan

Tidak ada yang salah dengan memiliki harapan yang berbeda. Tapi untuk kelancaran fungsi membuat daftar tujuan bersama. Misalnya: Berapa banyak keuntungan yang Anda ingin membuat? Apa tujuan dari kemitraan Anda? Apa tujuan jangka panjang kemitraan Anda? Berapa lama kemitraan ini akan berlangsung? Anda tidak dapat memiliki jalan tanpa tujuan yang jelas, maka berbicara dengan pasangan Anda dan bekerja pada sebuah dokumen tujuan.

4. Daftar keluar Kekuatan dan Kelemahan

Sebuah kemitraan bukan hanya sebuah serikat individu atau perusahaan. Ini adalah sebuah serikat keahlian yang berbeda dan penilaian. Kemitraan lebih berhasil jika Anda kolam pengetahuan dan keterampilan individu bersama-sama, dan untuk itu Anda harus terlebih dahulu membuat daftar kekuatan dan kelemahan masing-masing pasangan. Kemudian Anda dapat menentukan peran dan tanggung jawab mereka dalam usaha.

5. Berusaha Keluar Isu Komitmen

Pertanyaan komitmen merupakan salah satu masalah yang dapat dengan mudah menggagalkan kemitraan pemula. Itu karena dedikasi dan komitmen adalah konsep yang memiliki arti yang berbeda untuk orang yang berbeda. Sebagai contoh: Anda mungkin ‘Go Getter’ ingin mengkonversi setiap memimpin yang datang dengan cara Anda untuk sebuah bisnis yang sukses, tetapi pasangan Anda (individu atau perusahaan) mungkin memiliki pendekatan yang berbeda. Pasangan mungkin merasa penting untuk melihat kualitas memimpin dan mungkin memiliki proses untuk menyaring beberapa jenis lead. Anda mungkin merasa bahwa pasangan Anda tidak melakukan dan tidak melakukan cukup untuk memperluas bisnis. Mitra harus berkomunikasi satu sama lain ide mereka komitmen dan pendekatan mereka untuk usaha.