Jejaring media sosial Facebook yang mampu menjangkau banyak orang dalam waktu sepersekian detik dalam internet, kini menjadi media sosial yang populer untuk kegiatan pemasaran. Salah satu tekniknya adalah dengan menggunakan Video atau lazim disebut dengan Facebook video ads.
Selain karena konten berupa video mempunyai tingkat interest view yang tinggi, tujuan pemasaran dengan dengan video juga dinilai sebagai media yang paling ampuh untuk menarik lebih banyak pengunjung yang pada tujuan akhirnya dikonversi menjadi pelanggan potensial.
Ada banyak cara untuk membuat konten video pada Facebook untuk tujuan pemasaran. Seperti 6 cara mudah berikut ini, yang mengungkap bagaimana cara mudah dalam membuat konten Facebook Ads agar menjadi lebih baik.
via chrissegleston.com
Bagaimana jika kesan pertama anda ketika bertemu dengan seseorang, namun orang tersebut malah menunjukan sikap super cuek terhadap anda. Malu, kesal dan mungkin, Marah.
ITU WAJAR…
Begitu pula dengan pembuatan sebuah konten video. Untuk tujuan pemasaran terutama melalui Facebook, konten video harus mempunyai 2 hal pokok yaitu menarik perhatian pengguna dalam 2-3 detik serta mempunyai durasi yang pendek, tidak lebih dari 20 detik.
Ada beberapa penyebab yang menurunkan tingkat view pada sebuah video seperti Memasukan intro yang tidak terlalu penting, menggunakan logo dan credit pada permulaan video, penjelasan yang terlalu bertele – tele, serta adanya seseorang yang berbicara pada kamera tanpa disertai konteks yang jelas.
Membuat orang penasaran pada permulaan video disertai dengan tautan berupa link yang menuju ke website pada akhir video, merupakan cara yang ampuh untuk menaikkan interest rate audience.
via socialmediaexaminer.com
Thumbnail pada video bertujuan untuk menarik perhatian bagi para audience yang mengunjungi halaman Facebook kita. Dan yang perlu diketahui, terkadang diantara para pengunjung tersebut telah menonaktifkan fitur autoplay mereka. Jadi untuk memancing agar mereka mau meng-klik video kita, caranya adalah dengan memasang Thumbnail pada video.
Untuk hasil yang terbaik pada saat proses rendering, pilih thumbnail yang memiliki aspek rasio yang sama seperti video, yang merupakan 16 : 9 atau 1 : 1 untuk video persegi. Hal ini berbeda dari rasio 1: 1.91 yang direkomendasikan untuk link.
via socialmediaexaminer.com
Maksud dari kalimat diatas adalah, untuk memeprkuat tingkat engagement pada audience, dibutuhkan sebuah video yang tayang secara terus menerus.
Hal ini bukan merupakan hal yang baru pada Facebook. Video yang dibuat bisa disesuaikan dengan kriteria. Contohnya seperti pengguna yang menonton minimal 3 detik dari video dan pengguna yang menonton setidaknya 95 % dari video yang telah di buat.
kabar bagusnya, Facebook telah melakukan beberapa perbaikan pada fitur ini sehingga memudahkan para marketer untuk membuat video berdasarkan tingkat kunjunga pada tiap – tiap video.
via socialmediaexaminer.com
Setelah membuat sebuah kampanye iklan pada video anda, tujuan utama adalah menarik pengunjung sebanyak – banyaknya untuk melihat video tersebut. Namun masalahnya, Facebook justru mempunyai jumlah data yang lebih banyak pada sebagian besar lalu lintas data yang ada dan menggunakan link atau format carousel.
Akibatnya, algoritma Facebook kesulitan untuk menemukan pengguna yang akan meng-klik iklan video yang telah ditautkan pada sebuah website, sehingga para pengiklan akan mengalami pelambatan dalam penayangan iklan. Untuk mensiasati hal ini, dengan memilih opsi Video views yang di setting dengan tujuan menampilkan iklan yang dapat membantu Facebook mengidentifikasi pengguna yang kemungkinan besar mau menonton video tersebut.
Facebook Video kuadrat Link Memilih Video Views sebagai tujuan memudahkan Facebook untuk menemukan pengguna yang kemungkinan menonton video yang telah dibuat. Ada manfaat lain untuk memilih tujuan Video Views. Jika tujuan kampanye adalah untuk menghasilkan klik dan konversi, Facebook akan menampilkan iklan kepada pengguna yang cenderung mengklik link (bukan pengguna yang kemungkinan untuk menonton video). Jadi itu umum untuk memiliki tingkat view video yang sangat rendah karena pengguna cenderung untuk mengklik link tanpa menonton video.
via socialmediaexaminer.com
via socialmediaexaminer.com
Hal ini cocok diterapkan bagi pengiklan yang mempunyai tujuan mengarahkan lalu lintas kunjungan pada website utama. Sebagian besar pengguna terbiasa untuk menghubungkan atau carousel iklan yang menampilkan gambar hanya statis, dan iklan video yang hanya menampilkan klip video.
Namun, dengan menggunakan video di tautan atau iklan carousel memungkinkan Anda menggabungkan yang terbaik dari kedua fitur. Anda dapat menyertakan informasi lebih dalam video Anda dengan headline, panggilan untuk bertindak tombol, deskripsi tautan, dan banyak lagi.
Dalam kasus ini, sangat penting sekali untuk membuat pendek video daripada mencoba untuk memberikan banyak konten dalam video. Idenya adalah menggunakan video sebagai attention grabber – pencuri perhatian bagi pengunjung.
via socialmediaexaminer.com
Banyak diantara pengguna yang telah meng-nonaktifkan pilihan autoplay untuk menghemat data pada perangkat smartphone mereka. Jika koneksi mereka lambat, kemungkinan besar video akan berhenti berputar. Hal ini tentu akan menciptakan pengalaman buruk bagi pemirsa, dan yang lebih buruk lagi, mereka mungkin akan berhenti terlibat dengan iklan – iklan yang ada.
Dengan kata lain, Anda akan membayar untuk tayangan / klik yang mendapat terbuang. Untungnya, Anda dapat dengan mudah menghindari masalah ini dengan menargetkan perangkat mobile hanya ketika mereka terhubung dengan jaringan WiFi. Untuk melakukan ini , pilih opsi select the placement at the Ad Set level pada iklan.
Jika Anda menggunakan fitur Perkiraan Jangkauan Harian Facebook, Anda dapat melihat sendiri bahwa memilih opsi WiFi only tidak membuat perbedaan yang signifikan dalam jangkauan diperkirakan.
Source : www.socialmediaexaminer.com
Featured Image : mwpdigitalmedia.com