Mengakses permodalan merupakan komponen yang sangat penting bagi bisnis UKM yang berencana ingin mengembangkan usahanya lebih luas lagi. Sulitnya mengakses permodalan, terutama dari pihak perbankan menjadi permasalahan tersendiri yang tak kunjung selesai bagi bisnis UKM.
Hal – hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis UKM untuk terus kreatif dan memacu diri agar usaha yang dirintisnya bisa berkembang meskipun dengan kondisi yang minim akses permodalan.
Sulitnya mengakses permodalan bukan hanya terjadi dari faktor eksternal sebuah bisnis UKM, tetapi juga dari faktor internal yang mempengaruhi kinerja bisnis UKM tersebut untuk mendapatkan akses permodalan.
Berikut ini ada 5 cara jitu yang bisa diterapkan pada bisnis UKM agar pengajuan kreditnya bisa diterima dan diproses dengan cepat.
Via nccbank.com
Mempunyai catatan keuangan yang baik merupakan prestasi tersendiri bagi bisnis UKM. Mengingat kebanyakan bisnis UKM yang menganut sistem manajemen tradisional yang tidak memnpunyai track record pencatatan yang kurang rapi jika ditinjau dari sudut pandang manajemen modern. Hal semacam inilah yang tidak disadari oleh kebanyakan bisnis UKM sehingga menyulitkan mereka untuk melakukan permohonan pinjaman modal usaha kepada pihak perbankan.
Cara yang bisa ditempuh adalah dengan melakukafffffffn perubahan menyeluruh terhadap pencatatan setiap transksasi keuangan, penjualan, maupun laba ruginya dengan sistem yang lebih modern dan bankable dengan menggunakan bantuan software bisnis maupun sistem yang memudahkan pencatatan keuangan secara tepat dan akurat seperti software akuntansi.
Via infostudyluarnegeri.com
Setiap bisnis yang baru saja beroperasional tentu masih disibukkan derngan proses pengurusan dokumen dan segala macamnya. Hal ini penting sekali untuk diperhatikan bahwa salah satu syarat untuk mengajukan KUR pada pihak perbankan adalah kelengkapan dokumen seperti identitas (KTP, kartu keluarga, keterangan domisili), legalitas usaha (akte pendirian usaha), ijin usaha (SIUP, TDP), laporan keuangan, proposal usaha, dan persyaratan tambahan lain yang mungkin diminta oleh bank.
Via hfaai.net
Pengertian sehat disini adalah kondisi bisnis yang dijalankan masih menghasikan keuntungan yang dapat menjamin operasional bisnis ke depannya. Selain itu, kondisi sehat atau tidaknya perusahaan juga mempunyai keterkaitan dengan laporan keuangan yang dihasilkan yang nantinya menjadi acuan dasar bagi pihak perbankan untuk mengucurkan permohonan kredit usaha.