Omegasoft

white (1)

Bisnis

5 Tips Jitu Mengatur Keuangan Bagi Bisnis UKM Untuk Mengembangkan Usaha

Bisnis

5 Tips Jitu Mengatur Keuangan Bagi Bisnis UKM Untuk Mengembangkan Usaha

Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis UKM adalah mengolah kas keuangan maupun mengolah laporan keuntungan dan kerugian.

Minimnya pengetahuan tentang managemen keuangan dan tata cara pengolahan keuangan bisa memberikan dampak yang serius terhadap perkembangan bisnis yang dijalankan.

Dampak tersebut bisa berupa kerugian, bisnis yang tidak berkembang dan yang lebih fatal adalah bisnis tersebut mengalami kebangkrutan.

Lalu, bagaimana caranya mengatur keuangan yang efektif? Berikut ini adalah 5 langkah jitu dalam mengolah keuangan dalam bisnis UKM. Tidak hanya untuk menghasilkan laporaran keuangan yang akurat saja, tetapi juga unutk mengembanghkan bisnis ke skala yang lebih besar lagi.

 

1. Gunakan buku untuk mencatat keuangan dan transaksi yang ada

 

software akuntansi

Buku Via pixabay.com

 

Dalam menjalankan sebuah bisnis yang sarat akan transaksi yang terjadi setiap hari, tentu diperlukan sebuah buku yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi. Mengandalkan ingatan saja tentu tidak cukup untuk mengingat semua transaksi yang terjadi. Terlebih jika transaksi tersebut mempunyai intensitas yang tinggi setiap harinya.

Alangkah baiknya jika menggunakan bantuan berupa software akutansi yang mampu menghasilkan laporan keuangan yang baik. Selain itu, dengan menggunakan sistem terkomputerisasi seperti software akuntansi tersebut, memudahkan pemilik bisnis UKM untuk mengontrol cashflow keuangan yang ada pada setiap transaksi yang terjadi.

 

 

2. Menghitung Jumlah Keuntungan dengan cermat

 

software akuntansi

Menghitung Via danausaha.net

 

Kemampuan dan kecermatan dalam menghitung mutlak diperlukan sebuah bisnis, terutama bisnis tersebut berskala bisnis UKM. Hal yang patut diperhatikan adalah menghitung banyaknya biaya – biaya berupa uang tunai yang telah dikeluarkan untuk mencapai keuntungan tersebut.

 

3. Rencanakan pemakaian dan pengeluaran uang

 

software akuntansi

Rencana keuangan via  finansialku.com

 

Banyaknya jumlah saldo yang terdapat pada tabungan kita tentu bisa menjadi godaan tersendiri, terutama bagi mereka yang suka membelanjakan uang tersebut untuk sesuatu yang kurang bermanfaat.

memberikan prioritas tertentu terhadap setiap anggaran yang ada merupakan cara yang tepat agar terhindar dari pemborosan anggran tersebut. Sesuaikan anggaran pengeluaran untuk mencapai target – target penjualan di masa depan merupakan hal pertama yang dilakuakn ketika mulai menyusun sebuah anggaran.

Sebagai pemilik bisnis, dengan menerapkan hal ini, kita mampu melihat perkembangan anggaran beserta alokasinya serta membuat perencasnaan jangka panjang untuk menggunakan dana yang ada pada kas usaha.

 

4. Memisahkan antara uang pribadi dan uang usaha

 

software akuntansi

Uang Via uangteman.com

 

Melakukan pemisahan antara uang untuk keperluan pribadi dengan uang untuk keperluan modal berbisnis merupakan salah satu langkah penting yang bisa dilakukan para pemilik bisnis UKM.

Dengan menerapkan hal tersebut, kita akan mengetahui berapa jumlah uang yang dimiliki, baik untuk modal berbisnis, berapa keuntungan yang diperoleh, tanpa harus tercampur dengan uang pribadi.

Tingginya kebutuhan pribadi terkadang berimbas pada pemakaian uang yang sebenarnya digunakan sebagai modal usaha. hal ini tentu saja berdampak pada bisnis yang sedang dijalankan, atau bahkan sedang dikembangkan.

Modal usaha yang ada, sedikit demi sedikit terpakai untuk menutup kebutuhan pribadi, dimana terkadang pengeluaran pribadi lebih besar daripada profit yang dihasilkan pada bisnis. Solusinya adalah memisahkan anggaran keuangan yang digunakan, baik untuk berbisnis dan modal usaha serta kebutuhan pribadi.

 

5. Sisihkan profit dari bisnis untuk mengembangkan usaha

 

software akuntansi

  Profit Via redcanonmedia.com

 

Sisihkan sebagian besar profit atau keuntungan yang didapat dari menjalankan bisnis sebagai modal untuk mengembangkan usaha. Seiring dengan berkembangnya usaha, permasalahan yang dihadapi pun bertambah kompleks dan rumit. terlebih jia sudah melibatkan pihak di luar bisnis kita seperti investor.

Terlebih, dunia bisnis sekarang telah bergeser dari gaya bisnis offline menjadi bisnis online dengan pangsa pasarnya yang sangat luas. Hal tersebut tentu saja memerlukan invesatasi yang tidak sedikit. Mengingat, bisnis online juga membutuhkan sarana dan prasarana yang cukup memerlukan biaya lebih yang akan digunakan untuk berbisnis.

 

 

Featured Image Via plimbi.com