Omegasoft

white (1)

Bisnis

Perbedaan Mendasar seorang Businessman dan seorang Busy Man

Bisnis

Perbedaan Mendasar seorang Businessman dan seorang Busy Man

Dalam dunia bisnis, terdapat dua istilah untuk seseorang yang bekerja mengelola bisnisnya. Mereka familiar disebut sebagai pengusaha, wirausahawan, enterpreneur dan masih banyak lagi sebutan untuk individu yang mengelola bisnis yang dijalankannya secara mandiri. Jika ditelaah secara lebih mendalam, terdapat dua tipe individu yang juga berkecimpung dalam pengelolaan maupun operasional pada bisnisnya. Dua tipe individu ini adalah Businessman dan Busy man

Individu dengan tipe Busy Man adalah seseorang yang masih terjebak pada rutintas dan kesibukan di dalam operasional bisnis mereka sendiri. Hal ini terjadi karena mereka turun langsung untuk menangani operasonal bisnisnya sendiri tanpa berniat merekrut SDM ahli yang bisa membantunya dalam operional bisnisnya. Tidak salah jika waktunya banyak tersita dan aksi One Man Show inilah yang menjadi penyebab pertumbuhan bisnis yang cenderung lambat untuk berkembang.

Sedangkan, individu dengan tipe Businessman adalah individu yang benar – benar memiliki bisnis yang berjalan secara otomatis dan tetap menguntungkan karena telah mendelegasikan SDM ahli pada bidangnya masing – masing walaupun individu tersebut sudah tidak terlalu berkecimpung terlalu dalam pada bisnis tersebut.

Hal inilah yang mendorong pertumbuhan bisnis yang dikelola meningkat lebih pesat dan cepat. Pentingnya melibatkan seorang staff ahli pada bisnis merupakan salah satu ciri – ciri bisnis modern dan telah menerapkan standar baku untuk bisnisnya.

 

Pertanyannya, termasuk tipe individu yang manakah diri Anda?

 

Apa yang membedakan antara Businessman dengan Busy Man?

 

Jawabannya cuma satu, yakni SISTEM

 

Jika Anda ingin menjadi tipe indvidu Businessman maka Anda harus berani membuat “Faktor Bagi” yang berati membagi tugas di dalam bisnis kepada beberapa orang dengan job desk yang jelas. Hal semacam ini bisa dituangkan dalam pembuatan SOP yang terdokumentasi secara jelas tentang tata cara dan tugas masing – masing divisi.

 

Wah, berarti keuntungan bisa berkurang dong karena harus gaji beberapa karyawan?

 

Memang! Tapi Anda, sabagai pemilik bisnis, bisa bebas menangkap peluang yang lain sehingga membuat Anda semakin KAYA!

 

KAYA, tanpa harus repot turun langsung pada bisnis

 

Selain berani, Anda juga harus percaya kepada kemampuan tim Anda dan sistem yang telah Anda buat. Tentunya dengan monitoring yang jelas juga agar tidak terjadi penyimpangan. Pada fase awal, membuat sistem mungkin akan menjadikan Anda sebagai individu tipe Busy Man. Tidak masalah. Hal itu hanya terjadi sementara karena setelah sistem benar – benar terbentuk maka bisnis yang akan bekerja untuk Anda.

 

Sistem yang dimaksud, selain sistem yang bekerja secara efisien sesuai standar SOP yang ditentukan sebelumnya, juga menerapkan sistem informasi berupa pengunaan software tertentu untuk divisi kerja yang di rasa perlu. Untuk divisi keuangan misalnya, penggunaan software akuntansi bisa menjadi pilihan untuk menunjang kinerja yang cepat dan efisien dalam hal pelaporan data keuangan. Untuk divisi lainnya, penggunaan software mungkin bisa disesuaikan dengan kebutuhan sesuai dengan tanggung jawab dan porsi pekerjaan yang dilakukan.

Sistem yang telah dirancang dan diterapkan, diharapkan nantinya dapat menjadi jembatan sukses dalam bisnis yang tentu berdampak pada peningkatan dan perkembangan pada mereka yang berkecimpung di dalamnya. Hal inilah yang membedakan seorang Businessman dengan seorang Busy Man.

Shakehand Image Via www.clipartbest.com